Tuesday, September 05, 2006

broken heart

Patah hati untuk yang kesekian kali

satu demi satu
perempuan yang kuhadiahi hatiku pergi
satu demi satu mereka menikam hatiku
mendidihkan darah
mewariskan nanah

satu demi satu
perempuan yang kuhadiahi hatiku berlalu
mereka tersenyum, melambaikan tangan dan menginginkan tetap jadi teman

“ ah! sudah mencincang hati, mengirim malaikat maut, masih ingin berteman ? teman macam apa !“ jawabku ketus

satu demi satu
perempuan yang kuhadiahi hatiku pergi
ada yang menangis
ada yang nggak peduli
ada yang cuma diam

kulihat logika mengendap-endap
lembut membelai dan berkata :
kalau tak hendak menyiram cinta
kalau tak hendak memupuk cinta
kalau tak hendak menjaga cinta
janganlah menebarkan benih
bumi pun akan menangis ketika kau mempermainkan cinta
semesta berduka ketika cinta terkulai, layu dan mati

sementara itu emosi berteriak lantang
lebih baik mati sendirian
daripada menangis cengeng
dipermainkan para pengkhianat cinta

dan sayup-sayup
nyaris tak terdengar, kudengar bisikan hati : “kamu belum tahu artinya cinta”
cinta adalah kegairahan untuk memberi
keikhlasan melihat orang yang dicintai bahagia

Di kesunyian kamar hotel, 04 September 2006

Hayat
Penikmat seni dan sayur asem
www.presiden-hayat.blogspot.com