Tuesday, August 24, 2010

Subuh Teduh

Menjemput Ramadhan

Bulan sebentar lagi jatuh di sajadah
Disajikan
Agar dipunguti orang-orang yang mau merunduk merendah
Yang membela orang-orang kalah
Kunang-kunang pun mengirim terang/bagi jiwa-jiwa yang ingin bebas
Terbang mengikuti-Nya

Jakarta, menjemput bulan ramadhan 1431 H

Ramadhan

Seringkali aku enggan
Bahkan takut mati
Meninggalkan hangatnya kesenangan
Yang memelukku erat di dunia

Anehnya, di bulan Ramadhan ini
Aku siap meninggalkan itu
Kalau Kau memanggilku
Tapi ada raja’
Reformatlah jiwaku
Utuslah malaikat untuk melenyapkan koreng-korengnya
Agar Kau tidak illfil dan memalingkan muka
Saat aku menghadapMu


Rasa

Seandainya bisa kubeli perasaan yang aku alami sekarang ini
Akan kubeli banyak-banyak dan kusimpan di kulkas
Agar bila aku sedih
Aku bisa ambil sewaktu-waktu

Subuh teduh

Berlari-lari mengitari bulan
Dikeheningan malam
Tersengat hadits
Seandainya kita tahu pahala sholat subuh di mesjid
Meskipun merangkak, kita akan melakukannya

Hening Bening

Oh hening yang bening
Pada sepi hati bernyanyi
Larutkan rindu padaMu

Budak Waktu

Kita adalah budak waktu
Terputar ke dalam pusaran nya
Terayun-ayun dan akhirnya tenggelam, kalau tangan pemilik waktu tak membebaskan Sebelum nafas terakhir terenggut
Ulurkanlah ranting-Mu


Pelangi



Pelangi adalah rahim segala warna

Dialah penyesap biru lukamu

Jembatan pendamai antara matahari dan hujan

Tangga menuju nirwana

0 Comments:

Post a Comment

<< Home